Erha Clinic test

Hari ini, 20 Januari 2015 ERHA CLINIC TEST

PENTING BINGIT :

Beberapa post harus gue hapus demi keselamatan dan citra penulis

Tadi pagi pukul 09.00 jadwalnya sih yang ujung-ujungnya jam 11.00, gue ikut psikotest di Erha Clinic. Tau gak? Kalo gak tau brarti loe sama kayak gue

Erha Clinic tu klinik kecantikan dan perawatan kulit, wajah, kepala, pundak, lutut, kaki. Sebagai seorang wanita, gue merasa gagal banget gak tau apa itu Erha. Dengan blazer sederhana, rok item, make up natural ditambah sedikit mascara yang baru gue beli minggu lalu. Dengan cukup percaya diri gue menuju tempat test. Saat sampai disana gue merasa takjub dengan berbagai jenis peserta yang datang. Gila grewe semua coy, blazer, sepan pendek, make up complit, wajah berseri-seri, pokokya bener-bener menunjukan calon pegawai klinik kecantikan, lah gue? hanyalah butiran marimas yang terbuang. Untung ada mas-mas dan bapak-bapak tanpa make up yang menyusul kemudian

Entah gue yang merasa sok muda atau apa, dari penampilan kayaknya sih gue termasuk young-line. Dan bener, rata-rata udah pada punya pengalaman kerja. Gue nemu temen namanya Della, dia baru lulus juga, walaupun dia lebih tua dari gue. Cuma gue sama dia yang belum ada pengalaman sama sekali kayanya sih, gak terlalu bacot untuk nanya tiap calon pegawai satu-satu. Agak gimana gitu sih kalo liat saingannya gini tp gak papalah, coba aja. Daripada nangkring mulu dirumah nonton korea, stalkingin mantan, mending majuuuuuu cari kerja.

Didahului dengan persentasi apa itu Erha, ini perasaan campur aduk antara laper, kedingin, brusaha ngingat apa aja yang dijelasin mbaknya tapi yang pasti… ngantuk gila. Finally psikotest pun dimulai. Yah standar lah test gambar diputer-puter, pu’un, orang, test koran, dan pengenalan diri gitu. Selesai pukul 13.30. Dimana kita disuruh menuggu untuk interview selanjutnya. Eh lupa ding, ada skill test juga, tapi berhubung job yang gue ambil gak ada skill testnya ya gue langsug istirahat aja.

Gue dapet mbak mbak ramah *dua-duanya ramah sih sebenernya* lebih muda dan lebih cantik. Awalya gemetaranlah secara gue pemalu. Tapi makin lama makin nyantai broh. Interview berjalan sekitar 20 menitan seputar perkenalan diri, apa yag kita ketahui tentang job yang kita ambil. Ini sumpah malu banget, gue udah panjang lebar jelasin dan ujung-ujungnya salah untung mbaknya senyum aja dan jelasin balik. Dan diakhiri dengan berjabat tangan dan saling berpelukan

Pengumuman paling lama 2 mingguan lagi. Yah semoga menghasilkanlah. Doakan yang ceman-ceman

 

Interview Initial Bank BNI Syariah

Sudah wangi, sudah rapi, sudah cantik. Yup persiapan untuk interview BNI Syariah hari ini akan dimulai. Dengan bekal doa dari kedua orang tua dan sanak saudara, gue melaju menuju Bank BNI yang dicari

Cuss alhamdulillah nyampe. Jedag jedug jedag jedug sumpah ini pertama kali gue ikut beginian. Secara ya kan anak polos yang baru lulus gitu. Nyampe ditempat interview udah ada mas-mas nunggu. Ya daripada sibuk megang hp mending gue sapa duluan “Disini yang interview kan?” Si mas jawab “Iya mbak” Gue tanya lagi “Asli sini?” Dia jawab “Iya mbak” Gue lagi-lagi tanya “Baru lulus?” Jawab lagi “Iya mbak”. Etdah ni mas-mas, nanya balik kek, apa kek. Yakali dia pikir interviewnya sekarang. Bete degan mas yang pertama, gue pindah kemas berikutnya. “Daritadi mas?” Mas yang mukanya bijak berwibawa ini jawab “Gak mbak. Ya 10 menitan yg lalulah. Mau Interview juga?” “Gak mas mau nyangkul Iya” *senyum* Eh masnya nanya lagi “Baru lulus mbak?” Gue jawab dengan anggun “Iya, bulan kemaren” Masnya nanggepin “Wahh masi fresh berarti” “Hehehe iya mas”. Bingung mau ngomong apa lagi, keadaan pun kembali hening. Hanya suara angin AC yag kedengaran beneran Acnya ribut, kayak kipas angin.

Tetiba mbak-mbak cantik pegawai bank manggil nama gue, padahal gue dateng terakhiran, mungkin BNI menganut sistem ladies first. Bismillah gue mengikuti si mbak keruangan interview. Disana udah ada bapak-bapak nunggu, bau-baunya sih kacab. Interview pun dimulai. Pertanyaan seputar kehidupan pribadi, kuliah, organisasi, sama keluarga. Oya gue juga ditanya dalam bahasa inggris, mampus mana bahasa inggris masi selevel keponakan lagi, yasutralah, jawab sebisanya. Si bapak sama mbaknya ketawa dan gue hanya bisa senyum pahit. Interviewnya bentar aja, 15-20 menitanlah mungkin mereka lelah. Diakhiri dengan berjabat tangan dan saling tukar pin bb *yang terakhir boong

Hasilnya?? Tunggu 2 minggu lagi

HAPPYOW!! be my friend please

Its really weird to write in blog like this besides in my diary. U know what? Im not an open person. Even to talk with my bestfriend I have to think and think again. Its not easy to tell all about our life. Sometime I wonder how they who-my-good-listener think about me. Like “What the hell are u talking about, Im sick hearing it” or “Its not my problem, its ur” even the worst is “Do u think I dont care ha? Its my fake smile, dont u recognize it?”

I hope, ya I hope its not my first and last post. Would u be my friend happyow